Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Chapter Bab 636



Bab 636
Grup Irwin berhasil membuat perubahan yang luar biasa. Dalam semalam harga
sahamnya melonjak drastis dan bisnis di berbagai industri yang dimilikinya ramai
pengunjung.
Sejak subuh, pelanggan sudah menunggu di depan pintu gerai—geral
supermarket, toko perhiasan, toko pakaian, bahkan properti dan ruang siaran
langsung online milik mereka, yang sebelumnya hanya ada beberapa puluh ribu
pengunjung, hari ini siaran langsung dibanjiri permintaan untuk segera
mengunggah produk saat siaran langsung dimulai.
Yang menjadi fokus utama mereka adalah orang—orang yang belanja dengan
membabi-buta.
Terutama para netizen yang rajin berkomentar pedas di internet, yang begitu
tahu bahwa Harvey dan istrinya telah dirugikan sampai seperti ini, bahkan wajah
Selena hampir rusak, Grup Irwin juga hampir bangkrut, mereka pun dengan
sukarela mendatangi semua toko di bawah naungan Grup Irwin untuk
berbelanja.
Sejak kecil hingga dewasa, Harvey tidak pernah kekurangan uang. Semua orang
tahu bahwa Keluarga Irwin sangat kaya, tetapi tidak ada angka yang jelas untuk
menggambarkan kekayaan mereka.
Hanya Harvey yang tahu, kekayaan yang telah dikumpulkan oleh Keluarga Irwin
dari generasi ke generasi, adalah sesuatu yang tidak akan dapat disaingi oleh
seratus perusahaan lain yang berskala
seperti Grup Irwin sekalipun.
Keluarga Irwin memiliki kekayaan yang melibatkan berbagai industri di seluruh
dunia, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, dan semua ini hanya
diketahui oleh kepala keluarga Irwin.
Jadi pada hari ini, mau harga saham menguap berapa miliar dolar, ataupun
berapa banyak kerugian yang ditimbulkan oleh masalah di pasar, Harvey sama
sekali tidak peduli.
Rugi saja dia tidak peduli, apalagi sekarang bisa menghasilkan uang.
Dia hanya melirik ponselnya sekilas sebelum melemparkannya ke samping,
berbalik badan dan menjaga
Selena.
Di dunia ini, semua kekayaan yang ada tidak sebanding dengan seorang Selena
Bennett.
Mungkin karena tatapannya yang terlalu intens, Selena perlahan—lahan
terbangun dari tidurnya.
Kedua mata Selena yang baru terbuka bertemu dengan sepasang mata yang
lembut dan penuh kasih sayang, “Selamat pagi, Sel.”
Melihat ekspresi kebingungan Selena yang sangat menggemaskan, Harvey
menundukkan kepala dan mencium bibirmnya.
Selena secara refleks melingkarkan tangannya ke leher Harvey, memperdalam
ciuman itu.
Setelah mendengar tentang masa lalu Harvey, Selena merasa kasihan padanya
tanpa alasan yang jelas.
Meskipun Arya bukan ayah kandungnya sendiri, dari cerita Harvey, Selena tahu
bahwa pria itu sangat mencintainya dan memberinya masa kecil yang bahagia.
Tidak seperti Harvey yang tidak mendapatkan perhatian dari ayah dan ibunya.
Bagi Harvey, Selena adalah satu-satunya keluarganya.
Karena itulah, dia tidak menolak Harvey dan menerima ciumannya.
Harvey melepaskan tangannya sebelum kehilangan kendali. Sudah beberapa
bulan sejak kejadian kehamilan prematur Selena, dan sebenarnya sama sekali
tidak akan ada masalah jika mereka berhubungan intim.
Tapi dia tidak ingin memanfaatkan keadaan pada saat seperti ini. Dia bisa
merasakan dengan jelas bahwa Selena hanya memiliki perasaan yang baik
terhadapnya, tapi bukan berarti Selena mencintainya. Dia tidak terburu-buru,
ada banyak waktu untuk membuat Selena jatuh cinta padanya perlahan—lahan.
“Seli, aku mungkin agak sibuk selama beberapa hari ke depan. Ada banyak
urusan di perusahaan yang harus aku tangani sendiri. Setelah selesai nanti, kita
akan pergi ke luar negeri, oke?"
Selena mengangguk patuh, “Aku ikut saja.”
“Orang yang ingin membunuhmu belum ditemukan. Demi keamananmu, aku
telah mengatur tempat yang aman untuk kamu untuk sekolah kedokteran.”
Selena secara refleks melihat punggung tangannya yang dibalut kain perban,
“Hmm, baik.”
Bagaimanapun, Harvey tidak akan menyakitinya.
Harvey bangkit dan pergi ke kamar mandi, Selena bersandar dan membaca
berita sebentar.
Visit Novelxo.org to read full content.
Melihat layar dipenuhi dengan berita
tentang Grup Irwin, sepertinya
keadaannya sudah membaik
kembali, seperti cuaca di luar yang
cerah setelah hujan. The content is
on Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
Cuaca baik yang sangat langka, matahari bersinar dan salju telah lama mencair.
213
Perasaan Selena juga menjadi lebih baik.
Visit Novelxo.org to read full content.
Dengan aroma mint yang segar,
Harvey memeluknya dari belakang
dan suara merdunya terdengar di

. “ . Se ”
telinga Selena, “Lagi mikir apa?” The
content is on Novelxo.org! Read
the latest chapter there!
“Masa depanku.”
Tubuh Harvey masih basah dan beberapa tetes air mengalir turun di leher
Selena.
Visit Novelxo.org to read full content.
Harvey mendekatkan dirinya ke
telinga Selena dengan lembut dan

« :

bertanya, “Apakah ada aku di masa
The content is on Novelxo.org!
Read the latest chapter there!
depanmu?”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.