Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Chapter Bab 517



Bab 517
Sissy sangat terkejut, dia tidak tahu bagaimana Harvey bisa menikahi wanita
seperti itu.
Pada hari pernikahan Harvey, pesawat yang dinaiki Selena memundurkan jadwal
sehinga dirinya
terlambat. Berita yang dia lihat kemudian menunjukkan bahwa Harvey melarikan
diri dari pernikahannya karena seorang wanita, tetapi tidak ada foto Selena
dalam berita tersebut.
Ini semua terlalu kebetulan untuk menjadi kenyataan.
Ekspresi di wajah Sissy sangat dramatis, terutama ketika mendengar panggilan
“istri* tersebut.
Harvey menatap ke arah kerumunan dengan suara dingin. “Kalian bisa bubar
sekarang.”
Satu kalimat itu membuat semua orang bubar dan tidak berani menonton lebih
lama lagi.
Masalah pribadi keluarga sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan.
Pipi Sissy memerah setelah ditampar dua kali. Dia masih merasa tidak terima.
“Kak Harvey, kamu beneran nikah sama wanita ini? Terus Wina gimana? Dia
selalu menunggumul! Dia sedih sekali pas tahu Kak Harvey bakalan nikah sama
Agatha, bahkan dia sampai dirawat di rumah sakit selama berhari-hari. Kalau ...
Wina?
Seorang wanita lain yang tidak dikenal Selena muncul.
Tentu saja dia sekarang tidak lagi peduli dengan masa lalu Harvey yang penuh
warna.
Harvey memotong kata—kata Sissy dengan nada dingin, “Sissy, aku bilang kamu
harus minta maaf sama sepupu iparmu!”
Sejak kecil, Sissy sudah takut dengan sepupunya yang dingin ini. Meskipun sifat
Harvey dingin, dia selalu menjaga adik—adik perempuannya dengan baik.
Namun, hari ini, Harvey menamparnya demi membela Selena.
Dalam hatinya dia merasa tidak terima, tetapi dia juga tidak berani terus—
menerus memancing amarah Harvey. Dia hanya bisa berkata, “Kakak ipar,
maafin aku. Tadi aku nggak tahu siapa kamu.”
“Aku terima permintaan maafmu. Jangan panggil aku “kakak ipar“, kami sudah
lama cerai.”
Setelah mengatakan itu, Selena mengabaikannya dan berbalik untuk pergi ke
jendela. Pelelangan akan segera dimulai.
Seketika mata Sissy berbinar. “Kak Harvey, kalian berdua sudah cerai? Pantas
saja kamu nggak pernah memperkenalkan dia ke keluarga kita. Aku bilang juga
dia nggak pantas buat kamu. Tetap saja kamu dan Wina paling serasi.”
+15 BONUS
“Diam! Kalau kamu masih banyak omong, aku akan langsung suruh orang buat
memulangkan kamu.”
“Jangan dong, Kak. Aku “kan datang jauh—jauh buat ikut pelelangan ini. Aku diam
saja, deh. Jangan
marah sama aku.”
Harvey menatapnya dengan tatapan dingin. “Diam di sini.”
“Baik, Kak.”
Memang benar, di atas langit masih ada langit. Wanita yang sombong dan
angkuh di depan orang lain.
itu seketika menjadi penurut layaknya kucing peliharaan di samping Harvey.
Begitu Harvey duduk di samping Selena, wanita itu langsung memalingkan
wajahnya.
Harvey merasa canggung. Hubungannya dengan Selena memang rumit.
Meskipun dulunya mereka sangat dekat, kini mereka bagaikan musuh sekaligus
teman. Seperti orang asing yang sangat mengenal satu sama lain.
Visit Novelxo.org to read full content.
Upacara pembukaan memecah
kecanggungan di antara mereka
berdua. Koleksi demi koleksi
dipamerkan dan setiap koleksinya
membuat semua peserta lelang
terpukau. The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
Selena tidak tertarik dengan barang-barang antik yang sudah berumur. Dari tadi
dia hanya diam mendengarkan Sissy yang ribut sendiri.
Visit Novelxo.org to read full content.
Acara pelelangan yang panjang
membuat Selena mengantuk. Harvey
yang menyadari hal itu pun berkata,
« 5

Kamu rebahan dulu saja sana,
istirahat bentar. Aku bisa nawar

cn

barang yang kamu mau nanti.” The
content is on Novelxo.org! Read
the latest chapter there!
“Nggak perlu,” balas Selena dengan nada dingin.
Sissy berdiri sambil menggebrak meja. “Sombong banget sih kamu ini?
Sepupuku sudah bicara sopan
sama kamu, tapi sikapmu malah begini!”
“Bukan urusanmu!”
Visit Novelxo.org to read full content.
« . Bess

Kak Harvey! Wanita sombong ini
nggak ada apa—apanya dibanding

’ % 4 c
Kak Wina. Kamu “kan sudah cera,
kenapa masih saja memperhatikan
dia? Kamu bahkan nggak tahu siapa
ayah dari anak di dalam perutnyal
Tadi, sebelum kamu datang, aku lihat
dia main mata sama pria lain. Di
siang hari bolong saja dia berani
kayak itu, apalagi kalau nggak ada

orang? Nggak kebayang!” The
content is on Novelxo.org! Read
the latest chapter there!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.