Chapter Bad 1318
Bab 1318 Terungkap
Qiara dan Maggy tiba di pusat uji DNA. Helai rambut Bianca dan Maggy diserahkan pada staf untuk diuji, dan hasilnya akan
keluar dalam tiga jam.
Maggy sudah tenang dan mengingat kembali bagaimana Bianca bertingkah–laku selama setahun terakhir. Bila diteliti, dia
memang berulah mencurigakan. Contohnya, keserakahannya tidak pernah terpuaskan, dan dia tidak memperlihatkan sikap
hormat sama sekali terhadap anggota keluarga lain. Rasanya seperti dia kembali hanya demi uang dan materi. Cinta dan
keluarga tak berarti apa–apa baginya. Betapa pun besar cinta keduanya pada dia, tetapi tidak pernah berhasil memperkecil
celah di antara mereka.
Biantara akhirnya muncul. Dia juga begitu terkejut mendengar apa yang terjadi. Kemungkinan Bianca adalah palsu sungguh
sukar dipercaya.
Mereka harus menunggu sampai hasil diberikan untuk menentukan langkah selanjutnya. Qiara bahkan menolak kencan makan
siangnya dengan Nando. Begitu tahu alasannya, Nando segera ingin datang juga.
Qiara tetap tenang selama mengunggu. Dia minta kedua orang tuanya tidak mengatakan hasil tes ini pada siapapun. Bila
Bianca adalah palsu, maka seseorang pasti telah mengendalikan dia sehingga bisa menyusup ke dalam rumah, dan seseorang
itu pastilah penjahat.
Biantara dan Maggy sepakat. Mereka tidak pernah menyangka akan hal ini, tetapi meyakini seorang teman telah menggunakan
anak perempuan mereka yang hilang sebagai alat untuk menipu keluarga ini.
Tiga jam adalah waktu yang lama untuk menunggu, tetapi akhirnya suster kembali dari makan siangnya dan mendekati mereka
dengan hasil di tangan. “Hasil tes sudah keluar!”
Qiara segera menghampiri dan menerima hasil itu, dan hanya membaca baris terakhir. Disebutkan, ‘Probabilitas maternitas 0%.
Kemarahan menguasai dirinya. Sudah lebih dari cukup Bianca menyiksanya selama satu tahun terakhir. Perempuan yang begitu
dimanja oleh orang tuanya tidak lain adalah seorang pembohong. “Dia bukan adik saya. Dia orang yang memalsukan
identitasnya.”
Qiara memperlihatkan hasil itu pada orang tuanya. Maggy menangis. “Siapa dia sesungguhnya? Di mana anak kandung saya
kalau begitu?” Darah segera naik ke kepalanya dan membuatnya hampir pingsan.
“Ibu!” Qiara memeluk ibunya. Di saat yang sama, Nando tiba.
Maggy memeluk lengan Qiara. “Di mana adikmu kalau begitu? Di mana anak saya yang malang itu?” Dia menyangka anaknya
yang hilang akhirnya sudah kembali dan bahwa keluarganya kini utuh bersatu. Namun, ternyata tidak hanya hilang, seseorang
bahkan sudah mencuri identitasnya. Tentu saja, dia niarah.
Nando berkata, “Kita harus segera pulang dan memikirkan solusinya.”
Mereka kembali ke Kediaman Shailendra. Maggy kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sementara Biantara menjaganya.
Qiara sangat marah. Si palsu itu akan menjalani bedah kosmetik lagi. Saya tidak akan membiarkan dia menghilang begitu saja.
Bila akhirnya tahu bahwa kami telah mengetahui kebohongannya, boleh jadi dia akan mengubah dirinya menjadi orang lain lagi,
sehingga sulit bagi kami untuk menangkapnya. “Saya akan mengontak polisi, Nando. Kita harus menangkap dia.”
“Saya ikut denganmu.”
Biantara sudah kembali ke lantai satu lagi, dan masih kesal. “Kita akan bersama–sama melapor. Harus dilakukan investigasi
menyeluruh. Saya ingin menemukan siapa penipu ini.”
“Bagaimana dengan Ibu?” Qiara bertanya dengan cenas.
“Nyonya Loli akan menemaninya. Dia akan baik–baik saja. Dia juga ingin tahu siapa Bianca palsu ini.” Biantara hampir meledak
karena marah. Tidak hanya menipu kita demi menguras uang, dia juga menggunakan keprihatinan atas anak kita yang hilang
untuk memperdaya kita. Sungguh tak bisa dimaafkan.
“Kita hadapi bersama.” Qiara mengangguk.
Nando mendampingi mereka. Perekaman testimoni saja sudah berubah dari tiga ke enam. Ini kasus besar, dan polisi serius
menanganinya. Dari apa yang disampaikan pada mereka, Nando telah menghabiskan uang ratusan juta untuk Bianca hanya
dalam masa setahun. Ini kasus serius.