Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Chapter Bab 2541



Bab 2541 Menelusuri jalan
Dave melirik. Hori dan memberi isyarat agar Hori tidak bicara lagi, di saat seperti
ini sebaiknya mereka tidak menarik perhatian orang lain!
“Ini tempatnya, Herba Bangau llahi adalah tumbuhan dewa yang menyerap
esensi langit dan bumi, jadi sangat sulit bagi tanaman lain untuk bertahan hidup
di radius beberapa ratus meter darinya.”
Sarbin melihat tanah hangus di depannya dan tatapan matanya dipenuhi dengan
kegembiraan!
Semua orang yang mendengar mereka sudah tiba di lokasi menjadi sangat
gugup, bagaimana pun juga mereka tahu kalau di sekeliling Herba Bangau Ilahi
ini dijaga oleh Haus Darah.
“Sarbin, karena sudah sampai maka ayo cari cara untuk membasmi Haus Darah
itu, jika tidak maka kita akan menjadi santapan Haus Darah begitu menginjakkan
kaki di tanah hangus itu!”
Karta berkata pada Sarbin!
Untuk mendapatkan Herba Bangau llahi, maka mereka harus memusnahkan
Haus Darah terlebih dulu.
Sarbin tersenyum ringan dan berkata dengan penuh percaya diri: “Karena saya
sudah datang tentu saja sudah punya cara untuk menghadapi Haus Darah!”
“Sekarang kita saja tidak tahu di mana Haus Darah bersembunyi, bagaimana
bisa menghadapinya?”
Tanya Karta.
“Bukankah itu mudah, saya membawa begitu banyak orang ke sini memang
untuk memancing Haus Darah!”
Setelah selesai bicara, Sarbin langsung menoleh dan menatap para penduduk
desa yang dibawa olehnya lalu menunjuk dengan santai : “Kalian berdua masuk
ke dalam dan telusuri jalan...”
Penduduk desa yang ditunjuk itu seketika ketakutan setengah mati, kening
mereka mengucurkan keringat dingin lalu berlutut dan berkata: “Kami...kami
tidak berani, mohon lepaskan kami...”
“Jika kalian tidak mau pergi, maka kalian tidak memiliki nilai apa pun bagiku,
saya tidak pernah menyisakan apa pun yang tidak bernilai!”
Sarbin berkata lalu melambaikan telapak tangannya, dua penduduk desa itu
langsung mati dengan mengucurkan darah dari semua lubang di tubuh mereka!
Melihat pemandangan itu semua orang tercengang, orang-orang ini awalnya
mengira mereka sudah mendapatkan penawaran yang bagus, tapi tidak
disangka mereka hanya menjadi umpan pancing!
“Kalian berdua, pergi..."
Sarbin kembali berkata sambil menunjuk dua orang lainnya!
Dua orang yang ditunjuk itu seketika gemetaran dan hanya bisa memohon belas
kasihan pada Tirta!
1/2
14:40 Sat, Mar 30
Bab 2541 Menelusuri jalan
65%
“Tabib Tirta, tolong selamatkan kami, kita bisa dibilang kenalan lama, kumohon
selamatkan kami...”
Mereka tidak mengenal Sarbin tapi mereka mengenal Tirta, jadi mereka ingin
mencoba memohon pada Tirta untuk menyelamatkan mereka!
Tapi tidak disangka Tabib Tirta malah berkata: “Menyuruh kalian menelusuri jalan
juga bukan menyuruh kalian mengantar diri ke kematian, selama bisa
memancing Haus Darah keluar maka saya dan kakak seperguruan akan bisa
menghadapi Haus Darah, kalian tidak perlu takut!”
“Kalau kalian tidak pergi maka dengan temperamen kakak seperguruanku yang
buruk, kalian juga sudah melihat apa yang terjadi pada dua orang barusan
bukan.”
Tirta mengancam dua penduduk desa itu.
Visit Novelxo.org to read full content.
Mendengar perkataan Tirta lalu
melihat dua orang penduduk desa
yang mati tragis tad, keylua rah itu

T ox

[ 5
hanya Bred perisha n-lahan bangkit
berdiri, lalu melangkahkan kaki ke
tanah hangus itu dengan penuh rasa
takut! The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
Visit Novelxo.org to read full content.
Kedua orang itu berjalan dengan
sangat lambat, tubuh mereka
gemetaran namun setelphGeralan

Fes
beberads Jk dak ada yang terjadi
pada kedua orang itu dan hal itu
membuat mereka berdua, mérasa
lega! The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
“Kakak seperguruan, kenapa tidak ada reaksi, apakah Haus Darah sedang
tidur?”
Tirta melihat Haus Darah yang sama sekali tidak muncul berkata dengan suara
pelan!
Visit Novelxo.org to read full content.
Namun saat Tirta baru saja selesai
bicara, dua jeritan menyedihkan
terdengar, diikuti dengan Safa I

r 3
gemurdNitahah dan dua tentakel
yang muncul dari dalam tanah, lalu
melilit kedua penduduk desa itu
dengan erat! The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
Di saat kedua penduduk desa itu berteriak kesakitan, kerumunan orang dapat
melihat tubuh kedua penduduk desa itu mengempis dengan cepat dan darah di
dalam tubuh mereka mengalir melalui da
tentakel itu.
Dan hanya dalam beberapa puluh detik, kedua penduduk desa itu kehilangan
nyawa mereka dan di dalam tubuh mereka terserap habis!
Namun walau kedua penduduk desa itu sudah mati, kerumunan juga tidak
melihat sosok Haus Darah, mereka hanya melihat dua tentakelnya itu!
“Haus Darah itu bersembunyi di bawah tanah, bagaimana kita bisa
menghadapinya?”
Karta melihat Haus Darah yang tidak menampakkan diri dan bersembunyi di
bawah tanah berkata sambil mengernyitkan keningnya!!!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.