Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Chapter Bab 630



Bab 630
Itu adalah Selena! Cinta sejati Harvey.
Sampai saat ini, Vanya baru mengetahui bahwa dulu bukannya Harvey tidak
tertarik pada wanita,
lalu. melainkan dia menunggu kemunculan Selena sejak sepuluh tahun yang
Harvey tidak pernah menjelaskan pada Vanya karena dia memang tidak tertarik,
dan dia merasa tidak
perlu.
Vanya lah yang terlalu berkhayal, diam—diam berusaha membantu di tempat
yang tidak terlihat oleh Harvey, bahkan setiap hari membayangkan berada di sisi
Harvey di masa depan.
Sesudah ditolak, Vanya merasa sangat putus asa dan sedih, hingga melakukan
begitu banyak hal yang
ekstrem.
Kini dia merasa seperti orang malang yang hina. Saat melihat wanita di samping
Harvey yang begitu anggun dan memesona, selain dari segi penampilan,
kepribadiannya juga dia kalah.
Melihat kaki Selena yang utuh, Vanya menjadi semakin marah, mengapa Tuhan
begitu kejam dan membuatnya mengenal Harvey.
“Sudah sadar?”
Harvey yang duduk tegak di kursi menatapnya dengan santai, “Katakan, siapa
yang menyuruhmu,”
ujarnya.
Namun, pikiran Vanya terfokus pada Selena, matanya menatap lurus ke arah
Selena, hingga membuat Selena menjadi agak merinding.
Adanya kemiripan wajah membuatnya berinisiatif untuk bertanya, “Kamu
mengenalku?:
Vanya tertawa terbahak-bahak, “Ternyata kamu, kamu sudah membuatku
sangat menderita!” jawabnya.
Selena merinding mendengar tangisan sedih yang terngiang di setiap sudut
ruangan.
Dengan kebingungan, dia menatap Harvey, “Harvey, apa dulu aku
mengenalnya?” katanya.
Walaupun tidak ingat, naluri tubuhnya tetap bisa merasakan sesuatu yang
familier saat bertemu
beberapa orang.
Akan tetapi, orang ini jelas tidak dikenalnya, tidak familier sedikit pun.
“Nggak kenal kamu juga nggak perlu mengenalnya,” jawab Harvey dengan
sangat dingin.
Bahkan menurut Harvey, mengetahui nama Vanya saja sudah hina untuk Selena.
Selena menggigit bibirnya. Kalau tidak kenal mengapa wanita itu menatapnya
sampai seperti itu?
Sementara itu, Arnold pun menendang pinggang wanita itu dan berkata, “Tuan
Harvey tanya, cepat jawab! Kamu disuruh siapa?”
Vanya menatap pria yang dulu begitu mencintainya, namun sekarang marah
besar padanya.
Semua pria memang pembohong, “Baiklah, aku akan menjawab. Kemarilah, aku
akan memberitahumu siapa yang menyuruhku,” ujar wanita itu yang tampak
marah.
Kemudian, Harvey perlahan membungkuk, sedangkan Vanya perlahan
merangkak menghampirinya.
Seperti seekor ular yang terluka, wanita itu meninggalkan noda darah di karpet,
membuat kaget orang-
orang.
Anehnya, Selena tidak merasa kasihan dengan wanita ini sama sekali, seolah
memang sudah seharusnya dia bertindak demikian.
Vanya merangkak dengan susah payah, tatapannya terhadap Harvey penuh
cinta dan keengganan.
Walau Harvey sudah sengaja membungkuk, tetap saja sulit bagi wanita itu untuk
mendekat.
Dia hanya bisa terus mendongak, namun darah menetes perlahan dari dagunya
dan menodai karpet putih yang bersih.
Tes, tes.
Tes, tes.
Tindakan ini hampir menguras seluruh tenaganya, seperti masa lalunya yang
berantakan ini.
Visit Novelxo.org to read full content.
Walaupun wanita Itu menggunakan
seluruh tenaganya, dia tetap tidak
bisa berdiri di samping Harvey. The
content is on Novelxo.org! Read
the latest chapter there!
dia hanya bisa melakukan sesuatu seperti ini di ujung hidupnya.
Vanya mencium pipi kanan Harvey.
Akhirnya dia berhasil, ini adalah momen paling dekat yang pernah dia rasakan
dengan Tuhan.
“Bruk!”
Harvey hampir menendang jantungnya secara refleks. Wanita yang terluka dan
terguncang itu sampai
jatuh ke lantai akibat sebuah tendangan keras dan hampir mati.
Arnold bahkan lebih gila—gilaan menghajarnya, wajahnya yang berwibawa penuh
dengan kebencian,
Visit Novelxo.org to read full content.
« .
Dasar wanita murahan, padahal aku
selalu menghormatimu, bahkan
nggak merendahkanmu walaupun
kamu cacat, begini perlakuanmu
» :
padaku?!” The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
Situasi menjadi sangat kacau, sementara Harvey terus mengusap pipi kanannya
yang dicium oleh
Vanya.
Visit Novelxo.org to read full content.
Sambil tersenyum licik, wanita yang
berada di lantai itu menatap Selena
« : “
lekat—lekat. “Kamu lihat “kan akulah
f f : »
orang yang paling mencintainyal!
ucapnya. The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.