Antara Dendam dan Penyesalan by Jus Alpukat

Chapter Bab 604



Bab 604
Dalam foto tersebut. Denisa terlihat terbaring di tengah salju, bagian wajahnya
sudah diburamkan sehingga ekspresinya tidak terlihat jelas.
Dia masih mengenakan gaun yang sebelumnya menimbulkan keributan hanya
gara—gara terkena air. Namun sekarang roknya tersebut dipenuhi dengan salju.
Orang ini masih baik-baik saja tadi, bagaimana mungkin tiba-tiba sudah mati?
Rasa kantuk Selena menghilang seketika. Dia mengklik berita tersebut untuk
membacanya dengan cermat dan menemukan Alex terlibat dalam kasus
tersebut.
Dia teringat bahwa sebelum pergi. Harvey tampaknya sempat memberikan
instruksi pada Alex.
Sekarang Denisa sudah mati dan Alex malah berada di tempat kejadian.
Ekspresi Selena menegang. Dia segera keluar dari dalam selimut dan berlari ke
arah pintu.
Pintu terbuka dan Selena langsung menabrak dada seorang pria.
D
Harvey menatap dengan penuh kasih sayang padanya, “Kamu nggak memakai
sepatu, mau pergi ke
mana malam-malam begini?”
“Harvey, aku sudah lihat berita, Alex baik—baik saja?”
“Dia muncul di tempat kejadian. Masalahnya sedikit rumit, aku sudah
memerintahkan orang untuk
mencari bukti.”
Selena menarik kerah baju Harvey dengan lembut dan bertanya dengan suara
yang pelan. “Sebelum kita
pergi tadi, kamu suruh dia melakukan apa?”
Saat tatapan keduanya bertemu. Selena merasa malu dan mengalihkan
pandangannya. Harvey
mengangkat dagu Selena, memaksa Selena untuk tetap menatapnya.
“Seli, katakan padaku, di matamu, aku ini orang seperti apa?”
Selena menatap Harvey dan setelah berpikir sejenak, dia berkata, “Kamu lembut
dan perhatian
terhadapku, kamu orang yang baik.”
Dengan perlahan, Harvey menyentuh bibir Selena dengan Ibu jarinya. Sensasi
yang aneh di bibirnya
membuat Selena merasa sedikit tidak nyaman.
Sorot mata Harvey muram, suaranya juga menjadi lebih rendah, “Sell, kamu
salah, aku hanya baik
+15 BONUS
padamu karena aku mencintaimu. Semua yang aku lakukan berkisar pada tujuan
itu. Aku memang bukan orang jahat, tapi aku juga bukan orang baik,”
Jantung Selena berdetak dengan cepat, “Kalau begitu, Denisa...
“Bukan aku yang melakukannya, aku nggak perlu mengambil nyawanya hanya
karena hal sepele seperti ini. Aku merasa ada yang nggak beres dengan petugas
kebersihan itu, jadi aku meminta Alex untuk
menyelidikinya. Sayangnya nggak hanya terlambat selangkah, Alex malah
secara nggak sengaja
muncul di tempat kejadian pembunuhan.”
Harvey hanya ingin mengingatkan Selena agar tidak terlalu mempercayai dirinya.
Jika suatu saat nanti
terjadi sesuatu pada Selena, mungkin apa yang dia lakukan akan jauh lebih
kejam daripada ini.
Selena menghela napas lega, “Kamu kenal dengan petugas kebersihan itu?”
“Dia sangat mirip dengan seorang pembunuh yang sedang buron. Mereka
sangat mahir dalam
menyamar, jadi jika kamu melihatnya, pastikan untuk berhati-hati.”
Selena mengangguk, “Baik, oh ya, ada satu lagi...
Selena berbalik dan mengambil kartu nama yang disimpannya di dalam tas. “Ini
diberikan oleh seorang pria bernama Shane Bennett kepadaku. Dia bilang aku
dulu pernah menyelamatkan adik perempuannya.
tapi aku nggak ingat apa—apa.”
Harvey mengambil kartu nama itu dari tangan Selena dan mengelus kepala
Selena, “Kalau nggak ingat, biarkan saja. Dia juga bukan orang yang sangat
penting, kamu pun mungkin hanya membantu sedikit
saja.”
Harvey tidak ingin Selena terlalu terlibat dengan hal-hal yang terjadi di masa
lalu, agar tidak memicu ingatannya untuk pulih.
Lagi pula, mereka akan segera meninggalkan Kota Arama, dan dia sudah
mengatur kursus praktek medis yang akan berlangsung selama beberapa tahun
untuk Selena. Selena tidak akan kembali ke tempat ini dalam waktu dekat.
Kehidupan baru menanti Selena di masa depan.
Sebelum pergi, masih ada satu hal lagi yang harus Harvey lakukan.
Dia akan membereskan semua hambatan yang menghalangi Selena.
Kali ini, dia akan mengambil inisiatif.
Setelah mendengar beberapa kalimat Harvey yang membuatnya tenang. Selena
akhirnya tertidur.
+16 BONUS
Tapi malam ini entah kenapa, begitu memejamkan mata, dia terbayang wajah
Denisa,
“Nggak bisa tidur?”
“Hmm, rasanya masih susah percaya dengan apa yang terjadi.”
Visit Novelxo.org to read full content.
Harvey mengusap punggung Selena

dengan lembut, “Ada orang yang
mencari masalah sendiri dan kera
akibatnya. Dia dibunuh oleh seorang
pembunuh bayaran, artinya ada
orang yang membayar nyawanya,
dan tidak ada hubungannya
denganmu. Saat itu petugas
kebersihan itu terus melarangmu ikut
campur The content is on
Novelxo.org! Read the latest
chapter there!
Visit Novelxo.org to read full content.
dalam hal ini, pasti karena sudah
direncanakan sejak lama untuk
membunuh Denisa, dan dia nggak
The content is on Novelxo.org!
Read the latest chapter there!
ingin kamu merusak rencananya.”
Selena bergumam, “Orang seperti apa yang membayar pembunuh itu?”
Visit Novelxo.org to read full content.
TINT > . s

Seli, kamu harus ingat, yang paling
kotor di dunia ini adalah hati
manusia, dan yang paling tidak bisa
The content is on Novelxo.org!
Read the latest chapter there!
dipercaya juga adalah hati manusia.”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.