Chapter Bab 166
Bab 166
Dia sudah pergi begitu lama, secara logika harusnya Darren sudah membantu
menemukan kebenarannya.
Begitu mendengar suaranya lagi, Darren langsung mengkhawatirkan kondisi
tubuhnya.
“Selena, bagaimana keadaanmu?”
Sejak kejadian di kapal pesiar terakhir kali, Darren selalu memikirkannya, dia selalu meneleponnya tetapi tidak ada jawaban
sama sekali.
“Maaf, membuatmu khawatir. Aku ada beberapa urusan jadi sementara waktu tidak
bisa dihubungi, tetapi sekarang sudah baik–baik saja.”
Darren baru bisa tenang. “Baguslah kalau baik–baik saja. Hal yang kamu suruh aku selidiki sebelumnya sudah menemukan
beberapa hasil, apa kamu bisa bertemu
untuk membahasnya?”
Selena menghela napas, memikirkan dirinya yang masih belum keluar dari pusaran George, lalu sekarang datang lagi Darren,
entah apa yang akan dilakukan Harvey.
“Darren, sejujurnya aku takut akan diawasi. Aku curiga bahwa ada seseorang yang mengawasi setiap gerak–gerikku. Saat
sedang menyelidikinya, kamu enggak menarik perhatian siapa pun, ‘kan?”
Darren menggelengkan kepalanya dan berkata, “Tenang saja, aku tahu batasan. Dr. Moses vano
kamu bilang sudah mengunduran diri pada hari ketiga kematian Jane.”
“Mengundurkan diri? Lalu di mana pria itu sekarang?” Selena mengernyitkan keningnya. Pantas saja dokter itu memandanginya
dengan tatapan permusuhan
saat itu.
“Dia mengundurkan diri sehari sebelum dr. Moses. Aku melakukan penyelidikan mendalam dan menemukan bahwa pria itu
masuk sebagai pekerja kontra berkat hubungannya dengan dr. Moses, bahkan namanya saja dipalsukan.”
“Bagaimana dengan dr. Moses? Dia memiliki izin praktik kedokteran, seharusnya
dia enggak mungkin palsu.”
“dr. Moses, nama aslinya adalah Felicia Moses, dia kuliah di fakultas kedokteran,
sama seperti kita, hanya saja dia beberapa angkatan di atas kita. Setelah lulus
kuliah, dia pergi ke luar negeri untuk melanjutkan studi, dan baru kembali tahun ini.
Darren berhenti sejenak dan kembali berkata, “Aku juga menemukan sesuatu yang
menarik, dia pernah menerima bantuan dari ayahmu.”
Selena terkejut, sudah jelas bahwa ini bukan sebuah kebetulan.
“Darren, apakah masih ada hal lain selain ini? Misalnya terkait keluarga Felicia dan
lainnya, serta terkait Jane.”
“Tenanglah, aku akan pelan–pelan memberitahumu,” hibur Darren.
“Felicia tumbuh besar dalam keluarga tunggal, orang tuanya bercerai ketika dia
masih kecil, sehingga dia tinggal bersama ibunya sejak saat itu. Namun, beberapa tahun yang lalu, ibunya meninggal karena
sakit, dan dia pergi ke luar negeri untuk
mengembangkan diri. Mengenai ayahnya, mereka sudah lama enggak berhubungan.
Selena tetap tidak bisa mengetahui kebenarannya meski sudah mendengar hal ini,
tidak mungkin ayahnya pernah menyakitinya, ‘kan?
Selena sambil mengingat daftar sebelumnya dan tidak ada namanya.
“Aku hanya menemukan hal ini saja tentang Felicia, bahkan tidak tahu entah ke mana dia pergi setelah mengundurkan diri.
Kemudian, mengenai Jane, keluarganya
sudah berimigrasi ke luar negeri.”
“Omong–omong, setelah Jane mati, orang tuanya bahkan tidak kembali dan aku menemukan bahwa sejak kecil dia adalah anak
yang tidak diinginkan orang tuanya. Dia sering dimarahi, kepribadiannya sangat tertutup, kemudian dia putus sekolah
karena hamil.”
Wajah Jane yang pucat kembali terbesit diingatan Selena. “Apakah anaknya masih
hidup?”
Kalau benar–benar perbuatan Arya, maka dengan menemukan anak itu kita bisa
2/1
langsung memeriksa DNA–nya.
“Maaf Selena, setelah dia hamil enggak lama kemudian dia keluar sekolah. Selama masa ini aku enggak bisa menemukan
jejaknya, kabarnya anaknya sudah diaborsi, aku sudah meminta orang untuk memeriksa rumah sakit umum dan swasta, tetapi
enggak ada informasi yang sesuai dengan aborsi yang dilakukan Jane terhadap
anaknya pada saat itu.”
Selena terkejut, dia teringat bahwa Jane terus mengatakan perihal anaknya yang diculik. “Jadi kemungkinan anaknya masih
hidup!”
Jalan yang terputus kembali bercahaya, memberikan petunjuk penting baginya.
Bab 167